Posted by : Unknown Senin, 09 Juni 2014



Bentar lagi saya jadi kating nih *read : Kakak Tingkat ^_^
Bagi analisis data ah.. Postingan ini bisa membantu adik-adik tingkat dalam mengerjakan laporan. Yosh~
Selamat datang MaBa 2014 Pendidikan Biologi UNLAM !!!


                                                                  PRAKTIKUM VI

Topik               :  Bunga Majemuk
Tujuan             :  Mengenal berbagai bentuk dan tipe bunga majemuk serta bagian-
bagiannya.


ANALISIS DATA

1.      Bunga Merak (Caesalpinia pulcherrima Swart.)

Klasifikasi    :
Divisio          : Magnoliophyta
Classis          : Magnoliopsida
Subclassis     : Rosidae
Ordo             : Fabales
Familia         : Caesalpiniaceae
Genus           : Caesalpinia
Species         : Caesalpinia pulcherrima Swart.
(Cronquist, 1981)
Bunga merak merupakan golongan bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia racemosa) yang ibu tangkainya tidak bercabang-cabang sehingga bunga langsung terdapat pada ibu tangkainya. Bunganya berbentuk tandan (racemus), bentuk tandan yaitu bunga bertangkai nyata yang duduk pada ibu tangkai, Cabang-cabang ini masing-masing mendukung satu bunga pada ujungnya. Bunga terletak pada ujung batang (flos terminalis). Bunga ini mempunyai bagian-bagian antara lain ibu tangkai bunga, tangkai bunga, mahkota bunga, benang sari dan putik. Jumlah benang sari dua kali lipat jumlah mahkota yang tersusun dalam lingkaran luar duduk berseling dengan mahkota, biseksual, tabung kelopak pendek; taju 5 jauh lebih panjang daripada tabungnya, bibir bawah yang terbesar, melengkung. Daun mahkota berwarna merah kuning, yang teratas berkuku lebih panjang, dengan helaian lebih kecil di banding yang lain dan bentuk terompet miring. Benang sari ada 10 saling lepas satu sama lain. Tangkai sari pada pangkal berambut panjang.

2.      Bunga Soka (Ixora grandifora L.)

Klasifikasi    :
Divisio          : Magnoliophyta
Classis          : Magnoliopsida
Subclassis     : Asteridae
Ordo             : Rubiales
Familia         : Rubiaceae
Genus           : Ixora
Species         : Ixora Grandifora L.
(Cronquist, 1981)
Bunga Soka atau biasa juga dikenal dengan sebutan bunga jarum termasuk dalam jenis bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia centripetala) yang ibu tangkai bunganya  bercabang-cabang sehingga bunga tidak terdapat pada ibu tangkainya, bentuk malai rata (corymbus ramosus) yang ibu tangkainya mengadakan percabangan, demikian seterusnya cabang-cabangnya tetapi cabang-cabang tadi mempunyai sifat sedemikian rupa, sehingga seakan-akan semua bunga ini terdapat pada suatu bidang datar atau agak melengkung. Bunga ini dapat pula dikatakan sebagai bunga majemuk campuran, karena seluruhnya merupakan suatu malai rata tetapi cabang-cabangnya berupa anak payung yang menggarpu. mempunyai bagian-bagian antara lain ibu tangkai bunga, tangkai bunga, kelopak bunga, mahkota bunga yang berjumlah empat pada bagian bawahnya serupa tabung, empat benang sari yang melekat pada mahkota dan satu putik di tengahnya.

3.      Bunga Putri Malu (Mimosa padica)

Klasifikasi    :
Divisio          : Magnoliophyta
Classis          : Magnoliopsida
Subclassis     : Rosidae
Ordo             : Fabales
Familia         : Mimosaceae
Genus           : Mimosa
Species         : Mimosa pudica
(Cronquist, 1981)
Bunga ini mempunyai bentuk bunga bongkol (capitulum) dan mempunyai tipe bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia centripetala) yang ibu tangkai bunganya tidak bercabang-cabang sehingga bunga langsung terdapat pada ibu tangkainya. Termasuk bunga bongkol yaitu suatu bunga majemuk yang menyerupai bunga cawan, tetapi tanpa daun-daun pembalut, dan ujung ibu tangkai biasanya membengkak, sehingga bunga majemuk seluruhnya berbentuk seperti bola. Bunga-bunga yang duduk di bagian yang membengkak tadi seringkali mempunyai sisik pada pangkal, jadi sisik itu terletak pada bongkolnya (ujung ibu tangkai yang membengkak tadi). Dilihat dari letaknya bunga ini muncul dari ketiak-ketiak daun.

4.      Bunga ♀ dan ♂ jagung (Zea mays L.)

Klasifikasi    :
Divisio          : Magnoliophyta
Classis          : Liliopsida
Subclassis     : Commelinidae
Ordo             : Poales
Familia         : Poaceae
Genus           : Zea
Species         : Zea Mays L
(Cronquist, 1981)
Dari hasil pengamatan diketahui bahwa Zea Mays L. mempunyai dua jenis bunga, yaitu bunga jantan yang berada di ujung batang dan bunga betina pada ketiak daunnya.
Bunga jantan pada jagung mempunyai tipe bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia centripetala) yang mana ibu tangkai bunga pada tanaman ini bercabang-cabang dan cabang-cabangnya dapat bercabang-cabang lagi sehingga bunga tidak terdapat pada ibu tangkainya, berbentuk bulir majemuk. Bunga tipe bulir majemuk mempunyai ibu tangkai bunga yang bercabang-cabang dan masing-masing cabang mendukung bunga-bunga dengan susunan seperti bulir. Bunga jantan terkumpul pada ujung batang tanaman, anak bulir jantan terancap berpasangan atau 3. Benang sari ada 3. Jika diambil satu bunganya, akan tampak tenda bunga dan di dalamnya terdapat benang-benang sari.
Bunga betinanya juga mempunyai tipe bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia centripetala) yang ibu tangkai bunganya tidak bercabang-cabang sehingga bunga langsung terdapat pada ibu tangkainya tetapi berbentuk tongkol (spadix). Bunga tongkol bentuknya seperti bulir, tetapi ibu tangakinya besar, tebal dan seringkali berdaging. Bagian yang seperti rambut-rambut merupakan putik pada bunga ini. Anak bulir betina dalam 8 baris vertikal atau lebih dan terkumpul berpasangan. Tangkai putik sangat panjang dengan ujung yang bercabang dua yang pendek Pada bunga ini juga terdapat daun-daun pembalut yang menutupi bunga.

5.      Bunga Matahari (Helianthus annuus L.)

Klasifikasi    :
Divisio          : Magnoliophyta
Classis          : Magnoliopsida
Subclassis     : Asteridae
Ordo             : Asterales
Familia         : Compositae
Genus           : Heliantus
Species         : Helianthus annus
(Cronquist, 1981)
Bunga Helianthus annus mempunyai daun-daun pembalut (involucrum) pada pangkalnya yaitu sejumlah daun-daun pelindung yang tersusun dalam suatu lingkaran. Selain itu juga terdapat bunga pita dan bunga tabung. Bunga pita (flos ligulatus) adalah mahkotanya yang merupakan bunga mandul yang terdapat sepanjang tepi cawan dinamakan pula bunga pinggir (flos marginalis) hanya berfungsi sebagai pemikat berwarna kuning cerah. Dan bunga tabung adalah bunga yang terdapat di atas cawannya (flos disci) kecil dan berbentuk tabung. Pada bunga tabung ini terdapat benang sari dan putik dan dapat menghasilkan buah.
Bunga ini mempunyai tipe bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia centripetala) yang ibu tangkai bunganya tidak bercabang-cabang sehingga bunga langsung terdapat pada ibu tangkainya dan mempunyai bentuk cawan (corymbus atau anthodium), yaitu suatu bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya melebar dan merata, sehingga mencapai bentuk seperti cawan.

6.      Bunga Lamtoro (Leucaena glauca L.)

Klasifikasi    :
Divisio          : Magnoliophyta
Classis          : Magnoliopsida
Subclassis     : Rosidae
Ordo             : Fabales
Familia         : Mimosaceae
Genus           : Leucaena
Species         : Leucaena glauca L.
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan pada bunga Leucaena glauca L. diketahui bahwa bunga ini mempunyai bagian-bagian bunga berupa tangkai bunga, tenda bunga, benang sari dan putik.
Bunga ini mempunyai tipe bunga  majemuk tak terbatas (inflorescentia centripetala) yang ibu tangkai bunganya tidak bercabang-cabang sehingga bunga langsung terdapat pada ibu tangkainya, mempunyai bentuk bunga bongkol (capitulum) yaitu bunga majemuk menyerupai bunga cawan tetapi tanpa daun-daun pembalut dan ujung tangkai biasanya membengkak, sehingga bunga majemuk seluruhnya berbentuk seperti bola, bunga-bunga yang duduk di bagian yang membengkak seringkali mempunyai sisik pada pangkalnya.

7.      Bunga Melati (Jasminum sambae L.)

Klasifikasi    :
Divisio          : Magnoliophyta
Classis          : Magnoliopsida
Subclassis     : Asteridae
Ordo             : Scrophulariales
Familia         : Oleaceae
Genus           : Jasminum
Species         : Jasminum sambac L.
(Cronquist, 1981)
Bunga Jasminum sambac L. mempunyai bagian bunga yang lengkap dengan mahkota yang berwarna putih.
Bentuk bunga majemuk seperti anak payung menggarpu (dichasium) yaitu bunga yang pada ujung ibu tangkainya terdapat satu bunga. Di bawahnya terdapat dua cabang yang sama panjangnya, masing-masing mendukung satu bunga pada ujungnya. Bunga yang mekar terlebih dahulu adalah  bunga yang terdapat pada ujung ibu tangkainya. Bunga melati mempunyai bagian-bagian yaitu ibu tangkai bunga, kelopak bunga yang berwarna putih, benang sari dan putik. Hiasan bunga berupa mahkota berwarna putih dengan tabung kelopak tinggi, mahkota bentuk terompet, tangkai putik pendek. Tipe bunga ini adalah bunga majemuk berbatas (inflorescentia centrifuga) yang ibu tangkai bunganya  bercabang-cabang sehingga bunga tidak terdapat pada ibu tangkainya, dan bersifat  dichasial atau dari ibu tangkai daunnya keluar dua cabang yang berhadapan.

8.      Bunga Sirih (Piper betle L.)

Klasifikasi    :
Divisio          : Magnoliophyta
Classis          : Magnoliopsida
Subclassis     : Magnoliidae
Ordo             : Piperales
Familia         : Piperacea
Genus           : Piper
Species         : Piper Betle L.
(Cronquist, 1981)
Bunga Piper betle merupakan bunga majemuk yang mempunyai tipe bunga berupa bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia centrifuga) yaitu bunga majemuk yang ibu tangkainya dapat tumbuh terus, dengan cabang-cabang yang dapat bercabang lagi atau tidak mempunyai susunan “acropetal” (semakin muda semakin dekat dengan ujung ibu tangkai) dan mempunyai bentuk bunga untai atau bunga lada (amentum), yaitu bunga yang bentuknya seperti bulir tetapi ibu tangkainya hanya mendukung bunga-bunga yang berkelamin tunggal, dan runtuh seluruhnya (bunga majemuk yang mendukung bunga jantan dan yang betina menjadi buah). Bunga-bunga pada bunga untai tersusun sangat rapat.

9.      Bunga Eceng gondok (Eichornia crassipes)

Klasifikasi    :
Divisio          : Magnoliophyta
Classis          : Liliopsida
Subclassis     : Lilidae
Ordo             : Liliales
Familia         : Pontederiaceae
Genus           : Eichornia
Species         : Eichornia crassipes (Mart) Solms.
(Cronquist, 1981)
Bunga Eichornia crassipes mempunyai ibu tangkai bunga dan pada ibu tangkai ini terdapat tangkai-tangkai bunga yang masing-masing tangkai bunga mendukung satu bunga. Bunga ini mempunyai mahkota bunga berjumlah lima dan di dalamnya terdapat benang sari dan putik. Androecium berupa benang sari ginaeciumnya berupa putik. Bunga eceng gondok berwarna ungu dan mempunyai susunan ”acropetal” (semakin muda semakin dekat dengan ujung ibu tangkai).
Bunga ini merupakan bunga majemuk dengan tipe bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia centrifuga) dengan bunganya berupa bulir, yaitu seperti tandan (racemus atau  botyrs) tetapi bunganya tidak bertangkai.

10.  Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis flos aeris)

Klasifikasi    :
Kingdom      : Plantae
Divisio          : Magnoliophyta
Classis          : Liliopsida
Sub classis    : Liliidae
Ordo             : Orchidales
Familia         : Orchidaceae
Genus           : Arachis
Spesies         : Arachis flos-aeris
(Steenis, 2003) 
Bunga Arachis flos-aeris mempunyai tabung benang sari yang tertutup. Bunga ini termasuk dalam bunga setangkup tunggal (monosimetris). Bagian-bagian bunga yang terlihat adalah ibu tangkai bunga (pedunculus), tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga (receptaculum), dan mahkota bunga (corolla). Bentuk bunga majemuk ini adalah separti tandan (racemus) dan tipenya adalah bunga majemuk tak berbatas (inflorescentia centripetal). Bentuk bunga tandan yaitu bunga yang bertangkai nyata, duduk pada ibu tangkainya, ibu tangkai dan cabang-cabangnya masing-masing mendukung suatu bunga pada ujungnya. Spika atau panikula (biasanya setiap bunga mempunyai braktea); biseksual, epiginus, petal 3, 1 yang di tengah sangat berbeda bentuk dan warnanya dan umunya lebih besar, membentuk bibir (labelum), benang sari berlekatan menjadi satu dengan putik membentuk suatu badan yang disebut ginostemium. Hiasan bunga tidak dapat dibedakan antara kelopak dan mahkota karena kelopak dan mahkota sama baik bentuk maupun warnanya (tenda bunga).

11.  Bunga Alamanda (Allamanda cathartica L.)

Klasifikasi    :
Kingdom      : Plantae
Divisio          : Magnoliophyta
Classis          : Magnoliopsida
Sub classis    : Asteridae
Ordo             : Gentianales
Familia         : Apocynaceae
Genus           : Allamanda
Spesies         : Allamanda cathartica L.
(Steenis, 2003) 
Bunga Allamanda cathartica L. mempunyai bagian-bagian bunga, yaitu tangkai bunga, kelopak bunga, mahkota bunga, putik dan benang sari. Pada bunga ini tangkai bunga, kelopak bunga dan mahkota bunganya terletak sejajar dan berurutan sehingga disebut kelopak tenggelam. Jumlah mahkota bunga ini sebanyak 5 helai. Bunga alamanda memiliki tabung benang sari yang tertutup. Kelopak bunga barbagi. Mahkota bunga berwarna kuning dengan pangkal yang agak melebar. Tangkai benang sari sangat pendek sehingga benang sari tertancap dalam leher bunganya.
Bunga ini bersimetri banyak (polysimetris). Bentuk bunga majemuk ini adalah seperti lonceng dan tipenya adalah bunga majemuk berbatas (inflorescentia centrifuga) yang bersifat  dichasial atau dari ibu tangkai daunnya keluar dua cabang yang berhadapan.

12.  Bunga Telang (Clitoria ternatea)

Klasifikasi   :
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Sub classis  : Rosidae
Ordo            : Fabales
Familia        : Fabaceae
Genus         : Clitoria
Species        : Clitoria ternatea
(Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan pada Clitoria ternatea diketahui bahwa bunga majemuk ini tumbuh di ketiak daun. Bunga ini berwarna ungu yang mempunyai ciri khas yaitu putik dan benang sari yang tersembunyi atau tidak nampak dari luar. 
Bunga ini termasuk dalam bunga setangkup tunggal (monosimetris) dengan bentuk setangkup tegak. Hal ini sesuai dengan bidang simetri bunga yang berimpit dengan bidang mediannya. Dari hasil pengamatan terlihat ibu tangkai bunga (pedunculus), tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga (receptaculum), kelopak bunga (calyx), mahkota bunga (corolla). Biseksual, jumlah benang sari sebanyak 10 buah. Pada bunga ini benang sarinya tersusun atas dua berkas, berkas pertama tersusun dari 7 benang sari sedangkan berkas kedua tersusun atas 3 benang sari. Putik pada bunga ini berbentuk lembaran pipih  seperti daun. Kelopak bunga berjumlah 5 buah yang berlekatan dengan dua lingkaran sedangkan tajuk bunga / mahkota  bunga berjumlah 3 buah dan berlekatan dengan satu lingkaran.
Bentuk bunga majemuk ini adalah anak payung terbalik (dichasium) dan tipenya adalah bunga majemuk berbatas (inflorescentia centrifuga) yang bersifat  dichasial atau dari ibu tangkai daunnya keluar dua cabang yang berhadapan.

13.  Bunga Bogenvil (Bougainvillea spectabilis)

Klasifikasi    :
Divisio          : Magnoliophyta
Classis          : Magnoliopsida
Subclassis     : Caryophyllidae
Crdo             : Caryophyllles
Familia         : Nyctginaceae
Genus           : Bougainvillea
Species         : Bougainvillea spectabilis
(Steenis, 2003) 
Dari hasil pengamatan pada Bougainvillea spectabilis diketahui bahwa bunga majemuk berbentuk tabung biasanya berjumlah tiga yang masing-masingnya memiliki daun pemikat yang berwarna mencolok yang sering dikira sebagai mahkotanya karena bentuk dan warnanya yang mencolok. Bagian mahkota bunga yang sebenarnya kecil dan biasanya berwarna putih.
Bunga ini asimetris. Bentuk bunga majemuk ini adalah malai dan tipenya adalah bunga majemuk berbatas (inflorescentia centrifuga) yang bersifat  dichasial atau dari ibu tangkai daunnya keluar dua cabang yang berhadapan.

14.  Bunga Tasbih (Canna sp)

Klasifikasi    :
Kingdom      : Plantae
Divisio          : Magnoliophyta
Classis          : Liliopsida
Sub classis    : Zingiberidae
Ordo             : Zingiberales
Familia         : Cannaceae
Genus           : Canna
Spesies         : Canna sp.
(Steenis, 2003) 
Dari hasil pengamatan pada Canna sp. diketahui bahwa bunga majemuk ini tumbuh di ujung batang. Bunga ini berwarna mencolok, namun sebenarnya yang terlihat mencolok itu adalah tangkai benang sarinya yang berbentuk lembaran yang bersifat seperti mahkota. Sedangkan mahkota bunga terlihat sekilas seperti kelopak bunga. Karangan bunga ini seringkali bercabang dan terdapat dua buah daun pelindung. Tajuk berbentuk lanset, berdiri miring dan kemudian melengkung kembali. Tangkai kepala putik pada bunga ini berbentuk pipih lebar seperti daun dan menunjukkan jelas bahwa putik ini berasal dari metamorfosis daun. Bunga ini asimetris, bentuk bunga majemuk ini adalah bunga tangga atau bunga berseling dan tipenya adalah bunga majemuk berbatas (inflorescentia centrifuga).

15.  Bunga Kangkung (Ipomea aquatica)

Klasifikasi    :
Divisio          : Magnoliophyta
Classis          : Magnoliopsida
Subclassis     : Asteridae
Crdo             : Solanales
Familia         : Convolvulaceae
Genus           : Ipomea
Species         : Ipomea aquatica L.
(Steenis, 2003) 
Bunga Ipomea aquatica merupakan bunga majemuk yang tumbuh di ketiak daun. Bentuk bunga seperti corong dengan tepi-tepi yang melebar. Mahkota bunga berwarna putih dan pada bagian tengahnya berwarna keunguan. Bagian bunga terdiri dari tangkai bunga, kelopak bunga berjumlah lima kelopak yang saling berlekatan satu dengan yang lainnya. Kelopak bunga menempel pada dasar bunga. Mahkota bunga berjumlah lima yang saling berlekatan. Benang sari tertancap jarang dan tidak sama panjang satu sama lainnya. Kepala sari pada bunga ini berbentuk panah dengan jumlah benang sari 5 buah yang tidak berlekatan dengan putik yang terbungkus tajuk bunga. Kepala putiknya terletak di tengah dan berbentuk bola rangkap. Tonjolan dasar bunga kangkung berbentuk cincin, bakal buah tenggelam.
Bunga ini bersimetri banyak (polysimetris). Bentuk bunga majemuk ini adalah anak payung menggarpu (dichasium) dan tipenya adalah bunga majemuk berbatas (inflorescentia centrifuga) yang bersifat  dichasial atau dari ibu tangkai daunnya keluar dua cabang yang berhadapan.



{ 2 komentar... read them below or Comment }

- Copyright © Black Pearl - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -