- Back to Home »
- Biologi , Mortum »
- MORFOLOGI TUMBUHAN | Praktikum VIII | Akar dan Modifikasinya
Posted by : Unknown
Senin, 09 Juni 2014
Bentar lagi saya jadi kating nih *read : Kakak Tingkat ^_^
Bagi analisis data ah.. Postingan ini bisa membantu
adik-adik tingkat dalam mengerjakan laporan. Yosh~
Selamat datang MaBa 2014 Pendidikan Biologi UNLAM !!!
PRAKTIKUM VIII
Topik :
Akar dan Modifikasinya
Tujuan :
Mengenal
tipe-tipe akar dan bentuk-bentuknya serta
modifikasinya dari akar pada
beberapa tumbuhan.
ANALISIS DATA
1.
Akar Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)
Klasifikasi :
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Liliopsida
Sub classis : Commelinidae
Ordo :
Cyperales
Familia :
Cyperaceae
Genus :
Cyperus
Species :
Cyperus rotundus
(Van Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan dapat
diketahui bahwa rumput teki (Cyperus
rotundus L.) mempunyai tipe perakaran serabut, yaitu jika akar lembaga
dalam perkembangan mati atau kemudian di susul oleh sejumlah akar yang kurang
lebih sama besar yang keluar dari pangkal batang. Bagian-bagian akar rumput
teki terdiri dari leher akar, cabang akar, serabut akar, rambut-rambut akar dan
ujung akar. Bentuk akar serabut ini seperti benang dan tidak mengalami
modifikasi.
2.
Akar Lombok (Capsicum
sp)
Klasifikasi :
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis : Asteridae
Ordo :
Solanales
Familia :
Solanaceae
Genus :
Capsicum
Species : Capsicum sp.
(Van Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan diketahui
bahwa lombok (Capsicum sp.) mempunyai
sistem perakaran tunggang. Bentuk akarnya adalah akar tunggang yang bercabang (ramosus). Batang akarnya berbentuk
kerucut panjang, tumbuh terus ke bawah, bercabang dan cabangnya
bercabang-cabang lagi. Bagian-bagian akar yaitu leher akar, batang akar, cabang
akar, serabut akar, dan rambut-rambut akar dan tudung akar. Akar tanaman ini
tidak mengalami modifikasi.
3.
Akar Terong (Solanum
sp)
Klasifikasi :
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis : Asteridae
Ordo :
Solanales
Familia :
Solanaceae
Genus :
Solanum
Species : Solanum sp.
(Van Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan diketahui
bahwa tanaman terong (Solanum sp) mempunyai sistem perakaran
tunggang yang bercabang. Bagian-bagian akarnya antara lain leher akar, batang
akar, cabang akar, serabut akar, dan rambut-rambut akar. Akar pada tanaman ini tidak mengalami
modifikasi.
4.
Akar Wortel (Daucus
carota L.)
Klasifikasi :
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis : Rosidae
Ordo :
Apiales
Familia :
Apiaceae
Genus :
Daucus
Species : Daucus carota L.
(Van Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan
diketahui bahwa wortel (Daucus carota L.)
mempunyai sistem perakaran tunggang yang tidak bercabang. Bentuk modifikasi
akarnya seperti tombak (fusiformis).
Pangkalnya besar meruncing ke arah ujung dengan serabut-serabut akar tumbuh
tersebar di bagian batang akar.
5.
Akar Bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.)
Klasifikasi :
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis : Caryophyllidae
Ordo :
Caryophyllales
Familia :
Chenopohiceae
Genus :
Pachyrrhizus
Species : Pachyrrhizus erosus Urb.
(Van Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan dapat
diketahui bahwa tanaman bengkuwang (Pachyrrhizus
erosus Urb) mempunyai sistem
perakaran tunggang yang tidak atau sedikit bercabang. Modifikasi akarnya
berbentuk seperti gasing (napiformis).
Pangkal akarnya besar membulat.
6.
Akar Singkong (Manihot utillisima Burm. F.)
Klasifikasi :
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis : Magnoliidae
Ordo :
Rosales
Familia :
Rosaceae
Genus :
Manihot
Species : Manihot utillisima Burm. F.
(Van Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan dapat
diketahui bahwa singkong (Manihot
utillisima Burm. F.) mempunyai tipe perakaran tunggang. Bentuk akar ini
separti tombak. Modifikasi akar pada singkong berupa ubi akar (tuber rhizogenum). Ubi ini berbentuk
bulat atau tidak beraturan dan merupakan tempat penimbunan cadangan makanan.
Adapun bagian-bagian dari akar yang terdapat pada singkong adalah leher akar,
batang akar, cabang-cabang akar dan tudung akar.
7.
Akar Laos (Alpinia
galanga)
Klasifikasi :
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Liliopsida
Sub classis : Zingiberidae
Ordo :
Zingiberales
Familia :
Zingiberaceae
Genus :
Alpinia
Species :
Alpinia galanga
(Cronquist, 1981)
Dari hasil pengamatan diketahui bahwa
tanaman laos (Alpinia galanga) mempunyai
sistem perakaran serabut. Bentuk akarnya seperti benang. Akar tanaman ini tidak
mengalami modifikasi, rimpang yang nampak pada laos dan tumbuh di dalam tanah
adalah modifikasi dari batang, bukan dari akar. Bagian-bagian dari akar serabut
yang terdapat pada akar laos diantaranya adalah leher akar, batang akar, cabang
dan rambut-rambut akar.
8.
Akar Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)
Klasifikasi :
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Liliopsida
Sub classis : Liliidae
Ordo :
Orchidales
Familia :
Orchidaceae
Genus :
Arachis
Species :
Arachis flos-aeris
(Cronquist, 1981)
Dari hasil pengamatan dapat
diketahui bahwa tanaman anggrek kalajengking (Arachis flos-aeris) mempunyai sistem serabut. Bentuknya seperti
benang yang besar. Modifikasi akar ini berupa akar napas (pneumatophora).
Akar ini keluar, menggantung di udara dan tumbuh ke arah tanah, gunanya untuk
menyerap air dan zat gas dari udara. Sering kali mempunyai jaringan khusus
untuk menimbun air atau udara yang di sebut velamen.
Tetapi setelah mencapai tanah bagian yang masuk tanah lalu berkelakuan
seperti akar biasa yang menyerap air dan makanan dari tanah. Bagian-bagian yang
terdapat pada akar ini sesuai dengan pengamatan adalah leher akar, batang akar,
cabang akar, dan ujung akar.
9.
Akar Padi (Oryza
sativa L.)
Klasifikasi :
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Liliopsida
Sub classis : Commulinidae
Ordo :
Cyperales
Familia :
Poaceae
Genus :
Oryza
Species :
Oryza sativa L.
(Cronquist, 1981)
Dari hasil pengamatan diketahui
bahwa padi (Oryza sativa L.) memiliki
sistem perakaran serabut. Bentuk akar ini seperti benang. Ukuran
serabut-serabut akar ini hampir sama satu sama lain. Akar pada tanaman ini tidak mengalami
modifikasi. Bagian-bagian pada akar antara lain leher akar, batang akar, cabang
akar, serabut akar dan rambut-rambut akar.
10.
Akar Benalu (Lorantus
sp)
Klasifikasi :
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis : Rosidae
Ordo :
Santales
Familia :
Lorantaceae
Genus : Lorantus
Species : Lorantus sp.
(Van Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan
diketahui bahwa tumbuhan benalu (Lorantus
sp.) mempunyai sistem perakaran tunggang yang berupa haustorium, yaitu akar yang sangat keras dan kaku yang dapat
menembus kulit batang inang sampai ke bagian kayu untuk menyerap air dan zat
makanan dari inangnya tersebut.
11. Akar
Sirih (Piper betle L.)
Klasifikasi :
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis : Magnoliidae
Ordo :
Piperales
Familia :
Piperaceae
Genus :
Piper
Species :
Piper betle L.
(Van Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan
diketahui bahwa tanaman sirih (Piper
betle L.) memiliki sistem perakaran serabut berbentuk benang. Bagian-bagian
akar antara lain leher akar, batang akar, cabang akar, dan serabut akar.
Modifikasinya berupa akar pelekat (radix adligans)
yang tumbuh di buku-buku batang dan berfungsi untuk melekat pada penunjang.