Posted by : Unknown Selasa, 04 Maret 2014




Hari ini saya post tentang “Kimia Unsur (C, F, Fe, I, Na, dan P)
Semoga bermanfaat!! ^_^


A.  Fosfor (P)
Fosfor adalah unsur nonlogam yang pada tabel periodik terletak pada golongan VA periode 3 dan dilambangkan dengan P. Atom fosfor mempunyai 15 elektron dengan konfigurasi elekron [Ne] 3s2 3p3. Titik didihnya -277o C dan titik leburnya 44,2o C.

1)   Sejarah Fosfor
Fosfor berasal dari bahasa Yunani, phosphoros, yang berarti “yang memiliki cahaya” (nama kuno untuk planet Venus ketika tampak sebelum matahari terbit). Seorang ahli kimia Jerman, Henning Brand menemukan fosfor di tahun 1669. Brand melakukan penelitian terhadap urin secara tak sengaja. Urin merupakan materi penelitian yang sangat menarik dalam hubungannya dengan warna kuning emas yang selalu diduga mengandung logam emas. Tetapi ketika Brand melakukan fermentasi terhadap urin tersebut dan kemudian mendistilasi hasilnya, diperolehlah padatan lilin putih yang mudah terbakar dan kemudian dikenal sebagai fosfor putih.

2)   Sifat-sifat Fosfor
-Nomor atom : 15
-Massa atom relatif : 30,97
-Titik leleh : 44,2o C
-Titik didih : -277o C
-Wujud : Padatan putih seperti lilin
-Energi ionisasi : 1011,7 Kj/mol
-Keelektronegatifan : 2,19 (skala pauling)
-Bentuknya yang murni tidak memiliki warna dan transparan.
-Fosfor putih memiliki dua modifikasi, yaitu : alfa dan beta dengan suhu transisi pada -3,8 derajat Celcius.
-Fosfor terdapat dalam 3 bentuk alotropik, yaitu : putih (atau kuning), merah, dan hitam (atau ungu).
a) Fosfor Putih
Fosfor putih mempunyai sifat padat seperti lilin, titik lebur rendah yaitu 44o C, berupa unsur nonlogam, beracun, mempunyai struktur tetrahedral, dan bersinar dalam keadaan gelap. Fosfor putih dapat berubah menjadi fosfor merah apabila terkena sinar ultraviolet.
b) Fosfor Merah
Fosfor merah terbentuk apabila fosfor putih dipanaskan atau disinari dengan sinar ultraviolet. Hal ini mengakibatkan atom fosfor saling berikatan dalam bentuk tetrahedral. Fosfor merah biasanya digunakan untuk bahan peledak dan kembang api. Fosfor merah mempunyai sifat berupa serbuk, tidak mudah menguap, tidak beracun, dan tidak bersinar dalam gelap. Titik lebur fosfor merah adalah 600oC.
c) Fosfor Hitam
Fosfor hitam kurang reaktif dan lebih stabil dibanding fosfor merah. Atom fosfor hitam tersusun dalam bidang datar melalui ikatan kovalen. Pada antar bidangnya terdapat ikatan van der walls yang lemah.

3)   Sumber Fosfor
Unsur fosfor dialam tidak terdapat dalam keadaan bebas, tetapi terikat dengan unsur-unsur lain dalam bentuk senyawa didalam mineral. Contohnya batuan fosfat mengandung Ca3(PO4)2 dan mineral apatit; kalsium fosfat yang merupakan penyusun utama tulang dan gigi.  Deposit fosfor yang besar telah ditemukan di Rusia, Maroko, Tennessee, Utah, Idaho dan negara bagian Florida.

4)   Penanganan Fosfor
Fosfor sangat beracun. 50mg fosfor saja sudah merupakan dosis yang sangat fatal. Fosfor putih harus disimpan dalam air, karena sangat reaktif dengan udara. Alat khusus (forceps) juga perlu digunakan untuk menangani unsur ini karena dapat membakar kulit. Ketika terpapar pada sinar matahari atau ketika dipanaskan dalam uap sampai 250o C, fosfor putih akan berubah  menjadi fosfor merah yang tidak dapat bereaksi dengan udara secara mudah seperti  fosfor putih. Fosfor merah juga tidak berbahaya seperti fosfor putih. Tetapi tetap perlu kehati-hatian dalam menanganinya, karena ia dapat berubah bentuk lagi menjadi fosfor putih pada suhu-suhu tertentu serta mengeluarkan asap beracun jika dipanaskan. Bentuk fosfor merah cukup stabil, menguap dengan tekanan udara 1 atm dan 17o C dan digunakan dalam membuat korek api yang aman, kembang api, pestisida, bom asap, dll.

5)    Pembuatan Fosfor
Fosfor diperoleh dengan cara memanaskan batuan fosfat, silica (SiO2), dan karbon  (C) didalam pembakar listrik dengan temperatur 1400oC – 1500oC.
Reaksinya pencampuran batuan fosfat dan silica adalah sebagai berikut :
2Ca3(PO4)2 (ℓ) + 6SiO2 (ℓ) " 6CaSiO3 (ℓ) + P4O10 (g)
Kemudian P4O10 (g) direduksi dengan karbon.
Reaksinya adalah sebagai berikut :
P4O10 (g) + C (s) " P4 (g) + 10CO2 (g)

6)   Kegunaan Fosfor
Dalam beberapa tahun terakhir, asam fosfor yang mengandung 70% – 75% P2O5, telah menjadi bahan penting pertanian dan produksi tani lainnya. Permintaan untuk pupuk secara global telah meningkatkan produksi fosfat yang banyak. Fosfat juga digunakan untuk produksi gelas spesial, seperti yang digunakan pada lampu sodium. Kalsium fosfat digunakan untuk membuat perabotan China dan untuk memproduksi mono-kalsium fosfat. Fosfor juga digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan produk-produk lainnya. Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih, sebagai pelunak air, dan untuk menjaga korosi pipa-pipa. Fosfor juga merupakan bahan penting bagi sel-sel protoplasma, jaringan saraf dan tulang. Fosfor putih digunakan dalam barang konsumsi yang kita gunakan sehari-hari, seperti pasta gigi dan minuman bersoda.


B.  Besi (Fe)
Logam besi memiliki simbol kimia (Fe) dan memiliki nomor atom 26.
Sejak zaman kuno logam besi telah dikenali dan digunakan di berbagai
peradaban, meskipun dalam catatan sejarah campuran logam tembaga
pertama kali digunakan karena memiliki suhu dan titik didih lebih
rendah. Akan tetapi, Besi murni lebih lembut jika dibandingkan dengan
aluminium. Berkat peleburan material tersebut secara signifikan
mengalami pengerasan yang menghasilkan baja dan lebih kuat hampir 1000
kali dari besi (Fe) murni.

1)   Fungsi Zat Besi Bagi Tubuh
Zat besi dibutuhkan oleh tubuh untuk digunakan sebagai sarana
pengangkutan oksigen menuju sel-sel darah merah. Telah diketahui bahwa
hampir sekitar 2/3 dari unsur logam besi didapati dalam bentuk
hemoglobin pada tubuh manusia. Zat besi diperlukan untuk berbagai
proses pada sistem tubuh yang sangat kompleks dan secara terus-menerus
termasuk hal yang sangat diperlukan untuk kehidupan manusia, yaitu
sebagai pengangkut oksigen ke seluruh bagian tubuh kita.
        Fungsi lain dari zat besi bagi tubuh untuk produksi sel-sel darah
merah  agar lebih banyak dan menggantikan sel darah merah yang telah
usang (dalam proses ini dikenali sebagai haematopoiesis). Selain itu,
senyawa besi sangat erat hubungannya dengan hemoglobin, yaitu
pigmentasi (pewarnaan) dari sel-sel darah merah. Zat besi memiliki
fungsi untuk mengikat oksigen dan dengan cara tersebut ia memberi
fasilitas pengangkutan dari paru-paru melalui arteri menuju semua sel
di seluruh tubuh.

2) Manfaat Zat Besi Untuk Kesehatan
Sifat dari logam besi yang kuat bermanfaat untuk pertumbuhan
seimbang dan meningkatkan kesehatan tubuh lebih kuat. Zat besi
termasuk komponen protein yang dibutuhkan dan digunakan untuk proses
metabolisme.
        Tubuh kita tidak menggunakan secara keseluruhan dari zat besi yang
telah ada didalam sistem tubuh kita, sekitar 15 persen akan disimpan
untuk kegunaan selanjutnya. Zat besi yang telah tersimpan akan
dimanfaatkan tubuh pada saat ia mengalami kekurangan, terutama kita
sedang dalam diet yang miskin zat ini.

3) Gangguan Kesehatan Jika Kekurangan Zat Besi
Oleh karena cadangan zat besi dalam tubuh bisa berkurang bahkan habis,
maka ada beberapa gangguan kesehatan yang dapat dialami oleh seseorang
yang kekurangan zat besi. Adapun masalah kesehatan yang berkaitan
dengan kekurangan unsur besi dalam tubuh dan penyakit yang ditimbulkan
atau gejala kekurangan zat besi secara umum sebagai berikut:
·      Penyakit anemia kronis
·      Menurunnya Sistem kekebalan tubuh
·      Gagal fungsi Ginjal
·      Kerja Otak Menurun / Konsentrasi Berkurang
·      Gangguan tidur (insomnia)
·      Suhu tubuh tidak stabil
·      Sering merasa capek (kelelahan berat)
·      Sindrom kaki gemetar
·      Kuku Mudah Patah (rapuh)

4)  Sumber Makanan Yang Kaya Zat Besi
Unsur besi yang terdapat pada makanan memiliki berbagai manfaat yang
digunakan sistem tubuh agar bekerja lebih baik. Untuk menjaga tubuh
tidak kekurangan zat besi, kita bisa memperoleh dari suplemen atau
beberapa makanan yang tergolong tinggi unsur besi.
Beberapa makanan yang telah diketahui sangat kaya zat besi adalah
sebagai berikut :
·      Sayuran: Kangkung, bayam, lobak, kubis, brokoli dan sayuran berdaun
hijau yang lainnya.
·      Kacang-kacangan: Kacang polong, lentil, kedelai dan biji-bijian.
·      Buah-buahan kering dikenali juga sangat tinggi zat besi seperti
kurma, aprikot, kismis, tomat kering, dan buah pir kering.
·      Dan sumber makanan lain kaya zat besi adalah asam jawa segar,
bawang putih, asparagus, buah kelapa, buah zaitun dan tauge.






C.  Fluor (F)

1) Ciri-ciri dan Sifat Fluor
Fluor yang juga dikenal dengan nama fluorin merupakan unsur kimia yang berupa gas pada suhu kamar (25oC), bewarna kuning kehijauan dan merupakan unsur yang sangat reaktif juga dilambangkan dengan huruf F. Letaknya dalam tabel periodik adalah pada golongan VIIA dan periode 2, jadi dapat dikatakan bahwa terdapat pada kelompok unsur halogen. Nomor atomnya adalah 9, dengan massa atom relatifnya adalah 19 gr/mol. Titik leburnya adalah pada suhu -219,6oC, sedangkan titik didihnya adalah pada suhu -188,13oC. Flour merupakan unsur nonlogam yang paling elektronegatif, oleh sebab itu juga merupakan unsur yang paling reaktif. Jika didekatkan dengan bahan-bahan yang terbuat dari minyak dan gas maka akan dapat menimbulkan api. Fluor bersifat racun, korosif dan sangat berbau. Fluor pertama kali diisolasi oleh ilmuwan prancis yang bernama Henri Moissan pada tahun 1886. Nama fluor pertama kali diambil dari kata fluo yang berarti mengalir dalam bahasa Latin. Fluor sangat reaktif sehingga jarang ditemukan dalam keadaan bebas, fluor biasa dijumpai berikatan dengan unsur atau senyawa lain, sehingga biasanya berbentuk dalam senyawa seperti fluorit, kriolit, dan apatit. Fluor yang berikatan dengan oksigen akan membentuk senyawa fluorida, yang terdapat dalam mineral yang terlarut dalam air sungai dan air laut.

2) Proses Pembuatan Fluor
Untuk mendapat unsur fluor yang murni sangat sulit, hal ini dikarenakan unsur flour ini adalah unsur yang bebas dan sangat reaktif. Namun tetap saja gas fluor dapat dibuat dengan cara elektrolisis dari leburan garam kalium florida (KF), dan asam flourida (HF). Sedangkan untuk memperoleh fluor cair dapat dilakukan dengan cara melewatkan gas fluor tersebut melalui sebuah tabung logam atau karet yang dikelilingi oleh udara cair. Asam hirofluorida juga dapat diperoleh dari pengolahan fluorit dengan asam belerang dan dipakai untuk mengelektrolitkan gas fluor.


3) Manfaat Fluor
Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari unsur ini, diantaranya adalah pada:
a)    Pada senyawa Klorofluorokarbon (CFC)
Senyawa klorofluorokarbon atau yang lebih dikenal denagn nama Freon ini, berupa cair ataupun gas dan tidak berbau ataupun beracun. Senyawa ini sering digunakan sebagai pendorong dalam produk penyemprot aerosol dan juga sering digunakan dalam pendingin pada lemari es atau pada AC. Namun sekarang ini penelitian membuktikan bahwa senyawa ini dapat merusak lapisan ozon (O3) di atmosfer, sehingga pengunaannya makin di kurangi.
b)   Pada senyawa Politetra Flouretena (Teflon)
Politetra Flouretena adalah salah satu senyawa fluor dalam ikatan plastik yang lebih sering disebut sebagai teflon. Senyawa ini banyak digunakan pada industri automobil dan dapat digunakan sebagai pelapis pada bagian dalam panci dan sebagai peralatan masak lainnya. Selain itu organik fluor juga banyak berguna seperti pada cairan hidrokarbon yang mengandung fluor yang merupakan turunan dari petroleum yang dimanfaatkan dalam sebagai minyak pelumas yang sangat stabil. Selain itu senyawa Uranium heksafluorida berguna dalam proses difusi gas untuk bahan bakar pada reaktor nuklir atau bom atom. Asam hidrofluorida juga dapat digunakan untuk melukis kaca. Pemakaian senyawa fluor dalam kuantitas kecil, dapat membantu kerusakan pada gigi, oleh karena itu banyak pasta gigi yang ditambahkan senyawa ini. Namun apabila senyawa ini digunakan terlalu banyak maka dapat menyebabkan kerusakan pada email gigi.







D.  Natrium (Na)

1) Senyawa  Natrium
Natrium merupakan unsur alkali dengan daya reduksi paling rendah, dengan sumber utamanya adalah halit (umumnya dalam bentuk NaCl). Pembuatan natrium dapat dilakukan dengan proses Downs, yaitu elektrolisis lelehan NaCl. Air asin yang mengandung NaCl diuapkan sampai kering kemudian padatan yang terbentuk dihancurkan untuk kemudian dilelehkan. Sedangkan untuk mengurangi biaya pemanasan, NaCl (titik lebur 801°C) dicampur dengan 1½ bagian CaCl2 untuk menurunkan suhu lebur hingga 580°C (Martin S. Silberberg, 2000: 971).
Na dulunya banyak digunakan untuk pembuatan TEL (Tetra Ethyl Lead), yaitu untuk menaikkan bilangan oktan bahan bakar, tetapi sekarang tidak lagi karena mengandung racun yang berbahaya bagi lingkungan. Na juga digunakan untuk pengisi lampu penerangan di jalan maupun di kendaraan. Hal ini dikarenakan emisi warna kuningnya yang mampu menembus kabut dan dapat digunakan juga sebagai cairan pendingin pada reaktor atom (Sri Lestari, 2004: 23).

2)   Manfaat Natrium
·      NaCl, digunakan sebagai garam dapur, bahan baku pembuatan klorin dan senyawa-senyawa natrium yang lain. Dapat juga digunakan dalam industri susu, pengawetan ikan dan daging, pengolahan kulit, serta untuk mencairkan salju.
·      NaOH, dihasilkan dari elektrolisis NaCl. NaOH merupakan basa kuat yang banyak digunakan dalam industri detergen, bahan baku sabun, kertas, serat rayon, dan memisahkan belerang dari minyak bumi.
·      NaHCO3 (soda kue), yang akan terurai oleh panas yang menghasilkan gas CO2 yang menyebabkan kue mengembang.
·      NaCO3, digunakan untuk pembuatan kaca, menghilangkan kesadahan air, sebagai bahan baku natrium silikat pada pembuatan kertas dan detergen.
·      Na-glutamat, digunakan sebagai penyedap makanan.
·      Na-benzoat, digunakan sebagai pengawet makanan dalam kaleng.
E.  Yodium (I)

1)   Sumber Yodium
Makanan hasil laut, telur, susu, garam beryodium, tiram, dan rumput laut.

2) Fungsi Yodium
Yodium adalah mineral non-logam yang diperlukan bagi sebagian makhluk hidup untuk metabolisme sel-sel. Yodium terutama dibutuhkan untuk pembentukan hormon-hormon tiroid. Yodium tergolong sebagai mikro mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Di dalam tubuh, yodium sangat dibutuhkan oleh kelenjar tiroid (kelenjar yang agak besar dan berada di leher depan bagian bawah). Namun, sumber yodium terbesar adalah seafood, seperti: kerang, udang, rumput laut dan aneka ikan serta hasil olahannya. Untuk memenuhi kecukupan yodium sebaiknya di dalam menu sehari-hari sertakan bahan-bahan pangan yang berasal dari laut. Kebutuhan yodium perhari sekitar 1-2 mikrogram per kg berat badan. Kecukupan yang dianjurkan sekitar 40-120 mikrogram/ hari untuk anak sampai umur 10 tahun, 150 mikrogram/ hari untuk orang dewasa. Untuk wanita hamil dan menyusui dianjurkan tambahan masing-masing 25 mikrogram dan 50 mikrogram/ hari.
Yodium digunakan untuk memproduksi tiroksin. Tiroksin adalah hormon yang mengatur aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolisme, bahkan menentukan berapa lama seseorang bertahan untuk hidup. Dapat mencegah penyakit gondok.

3) Akibat Kekurangan Yodium
·      Gondok
·      Pendengaran berkurang


F.   Karbon (C)
Karbon atau zat arang merupakan unsur kimia yang mempunyai simbol C dan nomor atom 6 pada tabel periodik. Sebagai unsur golongan 14 pada tabel periodik, karbon merupakan unsur non-logam dan bervalensi 4 (tetravalen).

1) Sumber Karbon
Karbon sebagai penyusun utama tubuh makhluk hidup (karbohidrat, lemak, protein). Di alam karbon terdapat dalam bentuk CO2 (untuk fotosintesis dan khemosintesis), batu bara, minyak bumi, batu kapur, bahan bakar fosil, letusan gunung api, dan penguraian karbonat.

2)   Manfaat Karbon
Di atmosfer terdapat kandungan CO2 sebanyak 0.03%. Sumber-sumber CO2 di udara berasal dari respirasi manusia dan hewan, erupsi vulkanik, pembakaran batubara, dan asap pabrik. Kelebihan gas karbondioksida di atmosfer menyebabkan efek rumah kaca yang dampaknya adalah pemanasan global. Karbon dioksida diudara dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis dan menghasilkan  oksigen yang nantinya akan digunakan oleh manusia dan hewan untuk berespirasi. Hewan dan tumbuhan yang mati, dalam waktu yang lama akan membentuk batubara di dalam tanah. Batubara akan dimanfaatkan lagi sebagai bahan bakar yang juga menambah kadar CO2 di udara. Di ekosistem air, pertukaran CO2 dengan atmosfer berjalan secara tidak langsung. Karbon dioksida berikatan dengan air membentuk asam karbonat yang akan terurai menjadi ion bikarbonat. Bikarbonat adalah sumber karbon bagi alga yang memproduksi makanan untuk diri mereka sendiri dan organisme heterotrof lain. Sebaliknya, saat organisme air berespirasi, CO2 yang mereka keluarkan menjadi bikarbonat. Jumlah bikarbonat dalam air adalah seimbang dengan jumlah CO2 di air.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Black Pearl - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -